;

Kamis, 19 April 2012

Kamis, 19 April 2012

Require :
  1. Label = 2
  2. TextBox = 2
  3. Command Button = 2
  4. Form = 2
Baik Kita Mulai Pelajaran Hari ini
Copas Coding Di bawah ini
'Tunggu dan Nantikan Artikel Selanjutnya dari 100 Artikel.blogspot.com
Private Sub Command1_Click()
If Text1 = "100" And Text2 = "artikel" Then 'id Dan Passwordnya
Form2.Show
Unload Me
Else
MsgBox "Password Anda Salah", vbCritical, "Wrong" 'Jika Salah Akan Keluar Tulisan ini
Text1.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Command2_Click()
MsgBox "Terima Kasih Telah Menggunakan 100artikel Login", vbInformation, "100artikel Login"
End
End Sub

Private Sub Form_Load()
Text2.PasswordChar = "*"
End Sub

Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
MsgBox "Terima Kasih Telah Menggunakan 100artikel Login", vbInformation, "100artikel Login"
End Sub
Atau Download Projectnya Download Now

Kang Rois - 19.42

Rabu, 18 April 2012

Rabu, 18 April 2012



Ilmu fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup serta interaksi dalam lingkup ruang dan waktu. Dalam bahasa Yunani, ilmu ini disebut dengan physikos yang artinya alamiah.
Orang yang mempelajari ilmu fisika adalah mengamati perilaku dan sifat materi dalam bidang yang beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada. Sebagai misal, hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika.
Fisika sering disebut sebagai ilmu paling mendasar, karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika.
Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Tidak hanya itu, Ilmu Fisika juga berkaitan erat dengan matematika karena banyak teori fisika dinyatakan dalam notasi matematis dan perbedaannya adalah fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teori dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
Ilmu fisika membahas beraneka ragam sistem. Ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu.
Sebagai contoh, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya.
Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang.
Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.
Berikut adalah teori utama dalam ilmu Fisika :

  1. Mekanika Klasik : Hukum Newton, Mekanika Lagrangian, Mekanika Hamiltonian, Dinamika fluida, Mekanika kontinuum.
  2. Elektromagnetik :Elektrostatik, Listrik, Magnetik, dan Persamaan Maxwell.
  3. Mekanika Kuantum : Persamaan Schr¨odinger dan Teori medan kuantum.
  4. Relativitas : Relativitas khusus dan umum.
Adapun bidang utama dalam ilmu Fisika antara lain :

  1. Astrofisika : Kosmologi, Ilmu planet, Fisika plasma Big Bang, Inflasi kosmik, Relativitas umum, Hukum gravitasi universal.
  2. Fisika atom, molekul dan optik
  3. Fisika partikel : Fisika Akselerator dan Fisika nuklir.
  4. Fisika benda kondensasi : Fisika benda padat, Fisika material, Fisika polimer dsb.
Hingga saat ini, aplikasi ilmu fisika banyak diterapkan pada berbagai bidang lain. Diantaranya Geofisika, Biofisika, Fisika-kimia, Ekonofisika, dan masih banyak lagi.

Ilmu Fisika Itu Mengasyikkan Jika Kita Bisa Memahami Dengan Baik

Kang Rois - 09.58

 
Require : 
  1. Command Button = 1
  2. Image = 1
  3. Textbox = 1
  4. Combo Box = 2
Coding nya
Private Sub Combo1_Click()
Form1.Caption = "IM3 Code Voucher - " & (Combo1.Text)
End Sub

Private Sub Command1_Click()
Combo2.Visible = False
Combo1.Visible = True
Combo1.SetFocus
End Sub
Atau Biar Lebih Jelasnya Download Projectnya Download Now

Kang Rois - 09.16

Selasa, 17 April 2012

Selasa, 17 April 2012


 Saya melihat banyak comment di blog blog lain , "Gimana cara Chatbox Shoutmix berada di kiri blog ?" itu comment yang saya sering lihat, maka dari itu saya akan share cara memasang Chatbox berada di kanan maupun di kiri.

Langsung aja ya ke langkah langkahnya..

Script kotak chating tersembunyi ini mempunyai 2 macam yang pertama script kotak chating tersembunyi di kiri dan yang kedua di kanan.


Left Hidden Chatbox




<style>
#hcl {
position:fixed;
top:100px;
left:0px;
z-index:+1000;
}
* html #hcl {position:relative;}
.hcltab {
height:100px;
width:30px;
float:left;
cursor:pointer;
background:url('
http://3.bp.blogspot.com/_Z_KyM3IvEFQ/S2Evq5hIpUI/AAAAAAAABAM/3qo6ScKImhw/s400/cbred-LEFT.png') no-repeat;
}
.hclcontent {
float:left;
border:
2px solid #790909;
background:
#f3f6f7;
padding:10px;
}
.hc-credit {font-size:9px}
.hc-credit a {text-decoration:none}
</style>
<script type="text/javascript">
function showHidehcl(){
var hcl = document.getElementById("hcl");
var w = hcl.offsetWidth;
hcl.opened ? movehcl(0, 30-w) : movehcl(20-w, 0);
hcl.opened = !hcl.opened;
}
function movehcl(x0, xf){
var hcl = document.getElementById("hcl");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
hcl.style.left = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("movehcl("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>
<div id="hcl">
<div class="hclcontent">

<!-- KODE SHOUTMIX ANDA DISINI -->

<br />
<div class="hc-credit">
<span style="float:left">
<!-- THIS CREDIT MUST STAY INTACT FOR LEGAL USE -->
Get this
<a href=http://100artikel.blogspot.com/2012/04/memasang-chatbox-hide-show-kiri-kanan.html target="_blank">
Widget
</a>
and
<a href=http://100artikel.blogspot.com/2012/04/memasang-chatbox-hide-show-kiri-kanan.html target="_blank">
Desaign!
</a>
</span>
<span style="float:right">
<a href="javascript:showHidehcl()">

[close]
</a>
</span>
</div>
</div>
<div class="hcltab" onclick="showHidehcl()"> </div>

</div>
<script type="text/javascript">
var hcl = document.getElementById("hcl");
hcl.style.left = (30-hcl.offsetWidth).toString() + "px";
</script>


Right Hidden Chatbox


<style>
#hcr {
position:fixed;
top:100px;
z-index:+1000;
}
* html #hcr {position:relative;}
.hcrtab {
height:100px;
width:30px;
float:left;
cursor:pointer;
background:url('http://b.imagehost.org/0611/buku-tamu.png') no-repeat;
}
.hcrcontent {
float:left;
border:2px solid #003e82;
background:#f3f6f7;
padding:10px;
}
.hc-credit {font-size:9px}
.hc-credit a {text-decoration:none}
</style>
<script type="text/javascript">
function showHidehcr(){
var hcr = document.getElementById("hcr");
var w = hcr.offsetWidth;
hcr.opened ? movehcr(0, 30-w) : movehcr(20-w, 0);
hcr.opened = !hcr.opened;
}
function movehcr(x0, xf){
var hcr = document.getElementById("hcr");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
hcr.style.right = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("movehcr("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>
<div id="hcr">
<div class="hcrtab" onclick="showHidehcr()"> </div>
<div class="hcrcontent">

<!-- KODE SHOUTMIX ANDA DISINI -->

<br />
<div class="hc-credit">
<span style="float:left">
<!-- THIS CREDIT MUST STAY INTACT FOR LEGAL USE -->
Get this
<a href=http://100artikel.blogspot.com/2012/04/memasang-chatbox-hide-show-kiri-kanan.html target="_blank">
Widget
</a>
and
<a href=http://100artikel.blogspot.com/2012/04/memasang-chatbox-hide-show-kiri-kanan.html target="_blank">
Desaign!
</a>
</span>
<span style="float:right">
<a href="javascript:showHidehcr()">
[close]
</a>
</span>
</div>
</div>
</div>
<script type="text/javascript">
var hcr = document.getElementById("hcr");
hcr.style.right = (30-hcr.offsetWidth).toString() + "px";
</script>

Kang Rois - 04.41

 
Copy Paste Code Di Bawah ini Ke Dalam Coding Visual Basic 6

Private Declare Function ReleaseCapture Lib "user32" () As Long
Private Declare Function SendMessage Lib "user32" Alias "SendMessageA" (ByVal hwnd As Long, ByVal wMsg As Long, ByVal wParam As Long, lParam As Any) As Long
Private Const WM_NCLBUTTONDOWN = &HA1
Private Declare Function GetWindowLong Lib "user32" Alias "GetWindowLongA" ( _
ByVal hwnd As Long, _
ByVal nIndex As Long) As Long
Private Declare Function SetWindowLong Lib "user32" Alias "SetWindowLongA" ( _
ByVal hwnd As Long, _
ByVal nIndex As Long, _
ByVal dwNewLong As Long) As Long
Private Declare Function SetLayeredWindowAttributes Lib "user32" ( _
ByVal hwnd As Long, _
ByVal crKey As Long, _
ByVal bAlpha As Byte, _
ByVal dwFlags As Long) As Long
Private Const GWL_STYLE = (-16)
Private Const GWL_EXSTYLE = (-20)
Private Const WS_EX_LAYERED = &H80000
Private Const LWA_COLORKEY = &H1
Private Const LWA_ALPHA = &H2
Private Declare Sub SetWindowPos Lib "user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal hWndInsertAfter As Long, _
ByVal X As Long, ByVal Y As Long, ByVal cx As Long, ByVal cy As Long, ByVal wFlags As Long)

Private Sub Command1_Click()
Me.WebBrowser1.Navigate ("http://gilasms.com/widget/inbox.php?hp=") & (Text1.Text)
Text1.SetFocus
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Me.WebBrowser1.Navigate ("http://sms.roi5.co.cc/")
End Sub

Private Sub Form_Load()
Me.WebBrowser1.Navigate ("http://sms.roi5.co.cc/")
Me.BackColor = vbCyan
    SetWindowLong Me.hwnd, GWL_EXSTYLE, GetWindowLong(Me.hwnd, GWL_EXSTYLE) Or WS_EX_LAYERED
    SetLayeredWindowAttributes Me.hwnd, vbCyan, 0&, LWA_COLORKEY
    Call SetWindowPos(Me.hwnd, HWND_NOTOPMOST, 0, 0, 0, 0, Flags)
Form1.Height = 9105
Form1.Width = 5130
End Sub
Private Sub Image1_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
If Button = 1 Then
ReleaseCapture
r% = SendMessage(Me.hwnd, WM_NCLBUTTONDOWN, 2, 0)
End If
End Sub

Private Sub Image1_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
Label1.ForeColor = &HFF&
Label2.ForeColor = &HFF&
End Sub

Private Sub Label1_Click()
Me.WindowState = vbMinimized
End Sub

Private Sub Label1_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
Label1.ForeColor = &HFF0000
End Sub

Private Sub Label2_Click()
MsgBox "Terima Kasih Telah Menggunakan Program SMS Gratis", vbInformation, "100 Artikel.blogspot.com"
End
End Sub

Private Sub Label2_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
Label2.ForeColor = &HFF0000
End Sub
Private Sub Timer1_Timer()
Label4 = Date
Label3 = Time
End Sub
Atau Download Projectnya Download Now

Kang Rois - 01.13

Senin, 16 April 2012

Senin, 16 April 2012

NASA 
Washington – Misi Gravity Probe-B (GP-B) milik Lembaga Administrasi Antariksa Amerika Serikat (NASA) membuktikan kebenaran teori relativitas umum Albert Einstein. Teori relativitas yang dicetuskan Einstein pada 1916 menyatakan benda bermassa akan membengkokkan dimensi ruang -waktu. Akibat pembengkokkan ini, cahaya yang melintas di sekitar benda tampak seolah-olah berbelok dari lintasan lurus.



Efek pembelokkan cahaya ini telah dikonfirmasi melalui observasi gerhana matahari total. Bintang-bintang yang seharusnya berada di balik matahari ternyata masih terlihat dari bumi.
Namun, teori relativitas umum Einstein memiliki prediksi lainnya. Ruang-waktu di sekitar benda bermassa yang berputar tidak hanya membengkok melainkan juga terpuntir. Situasi ini bisa diibaratkan sebagai pusaran pada ruang-waktu dan dikenal sebagai efek geodesik.
Atas prediksi ini, NASA meluncurkan GP-B ke orbit dengan harapan mampu mendeteksi efek puntiran di tepi pusaran ruang-waktu. Wahana GP-B terdiri atas giroskop ultrasensitif yang mampu mengenali perubahan puntiran. “Setelah melakukan eksperimen selama enam tahun, GP-B mendeteksi puntiran seperti prediksi Einstein. Hasil ini membenarkan teori relativitas Einstein,” ujar peneliti utama GP-B Francis, Everitt. Lebih jauh, Everitt memuji kinerja satelit ini karena berhasil berperan di garda terdepan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebelum kehadiran GP-B, ilmuwan kesulitan membuktikan puntiran ruang-waktu yang diprediksi Einstein.
Sejak diluncurkan pada tahun 2004, GP-B mempekerjakan 100 mahasiswa doctoral dan 15 kandidat master yang berasal dari berbagai universitas di Amerika Serikat. Bersamaan dengan itu, sebanyak 350 mahasiswa sarjana dan belasan siswa SMA turut membantu penelitian yang dibimbing oleh ahli fisika dan insinyur antariksa.

Kang Rois - 00.32


Pengantar:
Siapa yang tidak kenal formula Einstein E = m c2 atau paradoks si kembar yang mendapati saudara kembarnya sudah jauh lebih tua setelah ia melakukan perjalanan dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya? Namun tidak semua orang tahu kalau "keajaiban" tersebut hanyalah bagian kecil dari teori relativitas Einstein, serta bagaimana sebenarnya Einstein mendapatkan teori relativitas tersebut.
Pada tanggal 14 Desember 1922 Albert Einstein menyampaikan kuliah umum di depan mahasiswa Kyoto Imperial University tentang ide-ide yang melatar-belakangi lahirnya teori relativitas khusus dan umum. Kuliah ini merupakan bagian dari lawatan Einstein ke Jepang selama 43 hari di penghujung tahun 1922 bersama istrinya Elsa. Lawatan ini cukup unik, karena inilah satu-satunya lawatan Eistein ke Asia. Selama kunjungan tersebut, Einstein memiliki jadwal yang sangat ketat, ia harus memberikan kuliah untuk para profesional (fisikawan) serta publik umum.
Tahun berikutnya, catatan kuliah ini diterbitkan oleh sebuah majalah bulanan Jepang yang bernama Kaizo. Prof. Masahiro Morikawa dari Ochanomizu University menerjemahkan artikel tersebut ke dalam bahasa Inggris dalam buletin Asosiasi Himpunan Fisikawan Asia Pasifik yang terbit bulan April lalu. Seperti keyakinan Prof. Morikawa, saya pun sependapat bahwa artikel ini selayaknya diketahui masyarakat. Satu hal penting yang dapat kita pelajari dari kuliah ini adalah fakta bahwa sebagai manusia biasa Einstein pernah hampir putus-asa karena sulitnya problem relativitas. Namun kombinasi antara ketekunan, kerja keras, kejeniusan, hubungan baik dengan sesama ilmuwan, serta keberuntungan yang ia miliki, merupakan faktor yang akhirnya menentukan keberhasilan Einstein melahirkan kedua teori relativitas tersebut. Hal ini tentu saja patut menjadi renungan bagi para ilmuwan di republik ini.
Berikut adalah terjemahan pidato Einstein tersebut.
Bukanlah suatu hal yang mudah untuk menceritakan secara lengkap bagaimana saya mendapatkan teori relativitas. Hal ini disebabkan oleh adanya beragam kompleksitas yang secara tidak langsung memotivasi pemikiran manusia. Saya pun tidak ingin menyampaikan secara rinci perkembangan pemikiran saya berdasarkan makalah-makalah ilmiah saya, namun saya akan secara sederhana menyampaikan pada anda esensi perkembangan pemikiran tersebut.
Pertamakali saya mendapatkan ide untuk membangun teori relativitas sekitar 17 tahun lalu (1905). Saya tidak dapat mengatakan secara eksak darimana ide semacam ini muncul, namun saya yakin ide ini berasal dari masalah optik pada benda-benda yang bergerak. Cahaya merambat dalam lautan ether dan bumi bergerak dalam ether yang sama. Oleh karena itu gerakan ether haruslah dapat diamati dari bumi. Namun saya tidak pernah menemukan satu bukti pengamatan aliran ether tersebut di dalam literatur fisika. Saya sangat terdorong untuk membuktikan aliran ether relatif terhadap bumi, dengan kata lain gerakan bumi di dalam ether. Pada saat itu saya sama sekali tidak meragukan eksistensi ether serta gerakkan ether tersebut. Sebenarnya saya mengharapkan kemungkinan pengamatan pada perbedaan antara kecepatan cahaya yang bergerak searah dengan gerakan bumi dan cahaya yang bergerak berlawanan (dengan bantuan pantulan cermin). Ide saya dapat direalisasi dengan menggunakan sepasang termokopel untuk mengukur perbedaan panas atau energi mereka. Ide ini mirip dengan eksperimen interferensi Albert Michelson, namun saat itu saya tidak begitu familiar dengan eksperimen Michelson. Saya berkenalan dengan hasil-nihil (null-result) eksperimen Michelson saat saya masih mahasiswa dan sejak saat itu saya sangat terobsesi dengan ide saya. Secara intuisi saya merasakan bahwa jika kita menerima hasil-nihil tersebut maka ia akan mengantarkan kita pada satu kesimpulan bahwa pandangan kita tentang bumi yang bergerak di dalam ether adalah salah. Ini adalah langkah pertama yang menarik saya ke arah teori relativitas khusus. Sejak saat itu saya mulai yakin bahwa jika bumi bergerak mengelilingi matahari maka gerakannya tidak pernah dapat dideteksi dengan eksperimen yang menggunakan cahaya.
Pada tahun 1895 saya membaca makalah Hendrik Lorentz yang mengklaim bahwa ia dapat memecahkan problem elektrodinamika seutuhnya melalui pendekatan pertama, yaitu suatu pendekatan dimana pangkat dua atau lebih dari rasio antara kecepatan benda dan kecepatan cahaya diabaikan. Setelah itu saya mencoba mengembangkan argumen Lorentz pada hasil eksperimen Armand Fizeau dengan mengasumsikan bahwa persamaan gerak elektron, sebagaimana telah dibuktikan Lorentz, berlaku dalam sistem koordinat baik yang mengacu pada benda bergerak maupun pada vakuum. Saya yakin dengan keabsahan elektrodinamika yang disusun oleh Maxwell dan Lorentz dan saya sangat yakin bahwa mereka dengan tepat menjelaskan fenomena alam yang sebenarnya. Lebih-lebih pada fakta bahwa persamaan yang sama berlaku dalam sistem koordinat bergerak serta sistem vakuum, jelas memperlihatkan sifat invarian (tidak berubah) cahaya. Walau demikian, kesimpulan ini bertentangan dengan hukum komposisi kecepatan yang dianut saat itu. Mengapa kedua hukum dasar ini bertentangan satu sama lain? Masalah besar ini membuat saya berfikir keras. Saya harus menghabiskan setahun penuh dengan sia-sia dalam mengeksplorasi kesempatan memodifikasi teori Lorentz. Masalah ini terlihat terlalu berat untuk saya!
Suatu hari, sebuah percakapan dengan teman saya di Bern membantu saya memecahkan masalah besar ini. Saya mengunjunginya pada hari yang cerah dan bertanya padanya: "Saat ini saya sedang dihadapkan pada masalah besar yang saya kira tidak pernah dapat diselesaikan. Sekarang saya ingin membagi masalah ini dengan anda." Saya menghabiskan pelbagai diskusi dengannya. Tiba-tiba saya mendapatkan ide yang sangat penting. Esoknya saya katakan kepadanya : "Terimakasih banyak. Saya telah memecahkan seluruh masalah saya."
Ide utama saya untuk pemecahan masalah ini berkenaan dengan konsep waktu. Waktu tidak boleh didefinisikan a priori sebagai suatu realitas absolut. Waktu haruslah bergantung pada kecepatan sinyal. Masalah besar ini dapat diselesaikan dengan konsep baru tentang waktu.
Hanya dalam lima minggu saya dapat menyelesaikan prinsip relativitas khusus setelah penemuan tersebut. Saya juga tidak memiliki keraguan akan keabsahan prinsip ini dari sisi filosopis. Lagipula prinsip ini sesuai dengan prinsip Mach, paling tidak sebagian jika dibandingkan dengan kesuksesan teori relativitas umum. Inilah cara saya membangun teori relativitas khusus.
Langkah pertama menuju teori relativitas umum muncul dua tahun kemudian (1907) dengan cara yang berbeda.
Saya tidak terlalu puas dengan teori relativitas khusus karena prinsip relativitas hanya terbatas pada gerak relatif dengan kecepatan konstan namun tidak dapat diaplikasikan pada gerak secara umum. Pada tahun 1907 saya diminta oleh Johannes Stark untuk menulis ulasan tentang pelbagai hasil eksperimen dari teori relativitas khusus dalam laporan tahunannya Jahrbuch der Radioaktivitaet und Elektronik. Ketika diminta untuk menulis artikel ini saya sadar bahwa teori relativitas khusus dapat diterapkan pada semua fenomena alam kecuali gravitasi. Saya benar-benar ingin mencari jalan untuk menerapkan teori ini pada kasus gravitasi. Namun saya tidak dapat menyelesaikan hal ini dengan mudah. Satu hal yang membuat saya frustrasi adalah fakta bahwa meski teori relativitas khusus memberikan relasi yang sempurna antara kelembaman dan energi, sementara relasi antara kelembaman dan berat (inersia dan sistem gravitasi) tidak tersentuh sama sekali. Saya curiga bahwa masalah ini berada jauh di luar cakupan teori relativitas khusus.
Suatu hari saya sedang duduk di atas sebuah kursi di Kantor Paten Swiss di Bern. Inilah saatnya sebuah ide cemerlang melintas di benak saya. "Seseorang yang jatuh bebas tidak akan mengetahui berat badannya." Ide sederhana ini memberi saya pemikiran yang mendalam. Emosi liar yang melanda saya saat itu mendorong saya ke arah teori gravitasi. Saya kembali berfikir, "Seseorang yang jatuh bebas memiliki percepatan." Pengamatan yang dilakukan oleh orang ini sebenarnya dilakukan pada sistem yang dipercepat. Saya memutuskan untuk memperluas prinsip relativitas dengan memasukkan percepatan. Saya juga berharap, dengan menggeneralisasi teori ini saya akan sekaligus memecahkan masalah gravitasi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa orang yang jatuh bebas tidak merasakan berat badannya akibat adanya medan gravitasi lain yang menghilangkan medan gravitasi bumi. Dengan kata lain, setiap benda yang dipercepat membutuhkan medan gravitasi baru.
Meski demikian saya tidak dapat memecahkan masalah ini secara utuh. Delapan tahun saya habiskan untuk menurunkan relasi yang nyata. Sebelum itu, saya hanya mendapatkan potongan-potongan dasar teori tersebut.
Ernst Mach juga mengklaim prinsip ekivalensi antar sistem-sistem yang dipercepat. Namun jelas hal ini tidak cocok dengan geometri biasa. Hal ini disebabkan karena jika sistem-sitem semacam ini diizinkan, maka geometri Euclidean tidak berlaku di setiap sistem. Menjelaskan hukum fisika tanpa geometri sama saja dengan menjelaskan suatu pemikiran tanpa kata-kata. Kita harus mempersiapkan kata-kata tersebut sebelum kita dapat menjelaskan pemikiran kita. Jadi, apa yang harus saya letakkan sebagai landasan teori saya?
Masalah ini tetap tak terselesaikan hingga tahun 1912. Pada tahun itu saya menyadari bahwa teori permukaan Karl Friedrich Gauss dapat menjadi dasar yang baik untuk memecahkan misteri di atas. Bagi saya, koordinat permukaan Gauss merupakan peralatan yang sangat penting. Namun saya tidak mengetahui bahwa George Riemann sebelumnya telah mengembangkan dasar-dasar geometri yang sangat mendalam. Saya hanya ingat teori Gauss yang saya dapat dalam kuliah dari seorang dosen matematika bernama Carl Friedrich Geiser ketika saya masih mahasiswa. Jadi saya semakin yakin bahwa sifat-sifat dasar dari geometri haruslah memiliki arti fisis.
Sekembalinya saya ke Zurich dari Praha saya menemui teman dekat saya, seorang ahli matematika, Marcel Grossmann. Ia membantu saya mencarikan referensi-referensi matematika yang agak asing bagi saya ketika saya masih di kantor paten Swiss di Bern. Inilah untuk pertamakali saya belajar darinya hasil karya Curbastro Ricci serta makalah-makalah Riemann. Saya tanyakan kepadanya apakah masalah saya dapat diselesaikan dengan teori Riemann, yaitu apakah invarian dari elemen garis cukup untuk menentukan seluruh koefisien yang saya cari. Selanjutnya, saya berkolaborasi dengannya dalam menulis sebuah makalah pada tahun 1913, meski persamaan gravitasi yang sesungguhnya belum dapat diturunkan saat itu. Penyelidikan lebih lanjut dengan menggunakan teori Riemann, sayangnya, menghasilkan banyak kesimpulan yang bertentangan dengan harapan saya.
Dua tahun berikutnya berlalu saat saya masih memutar otak untuk memecahkan masalah ini. Pada akhirnya saya menemukan satu kesalahan pada perhitungan saya sebelumnya. Saya kembali mencoba menurunkan persamaan gravitasi yang benar berdasarkan teori invarian. Setelah dua minggu bekerja, jawaban akhir muncul di depan saya.
Setelah tahun 1915 saya mulai mengerjakan problem kosmologi. Riset yang saya lakukan menyangkut geometri dan waktu jagad raya. Riset ini didasarkan pada pembahasan syarat batas teori relativitas umum dan argumen kelembaman Mach. Meski saya tidak mengetahui sejauh mana dampak ide Mach pada substansi relativitas umum dari kelembaman, saya yakin bahwa pemikiran besar ini merupakan filosopi dasar saya.
Mula-mula saya mencoba membuat syarat batas persamaan gravitasi menjadi invarian. Belakangan saya bahkan dapat menghilangkan batasan ini dengan asumsi bahwa jagad raxa bersifat tertutup. Dengan demikian saya berhasil memecahkan masalah kosmologi. Sebagai hasilnya diperoleh bahwa kelembaman muncul sebagai satu sifat relatif di antara materi dan haruslah lenyap jika tidak ada benda lain yang berinteraksi dengannya. Saya yakin jika sifat penting ini membuat teori relativitas umum memuaskan kita bahkan dalam pandangan epistemologi sekalipun.
Dengan ini saya ingin mengakhiri cerita singkat saya tentang bagaimana saya membangun teori relativitas. Terimakasih banyak.

Kang Rois - 00.15

Kamis, 12 April 2012

Kamis, 12 April 2012

1. Kimberley Hole – Afrika Selatan
Lubang Besar Kimberley berada di Afrika Selatan dan lubang ini mencapai kedalaman 1.097 meter dan garis tengah lubang ini adalah 463 meter. Lubang ini adalah yang terbesar yang pernah digali manusia di atas bumi ini. Dari tahun 1866 hingga 1914 (ditutup pemerintah) sebanyak 50.000 penambang telah menggali lubang ini dan menghasilkan lebih dari 3 ton berlian. Jumlah tanah yang terbuang oleh penambangan diperkirakan sekitar 22,5 juta ton.
kimberley hole 1
kimberley hole 2


2. Glory Hole – Monticello Dam, California
Lubang ini merupakan spillway terbesar di dunia, digunkan apabila air sudah melebihi kapasitas waduk dan harus dikurangi volumenya. Dengan ukuran ini memungkinkan untuk mengkonsumsi 14.400 kubik air setiap detik. Lokasi lubang ini berada di Bendungan Monticello, California, Amerika.
glory hole 1
glory hole 2
glory hole 3
Coba perhatikan lubang pada bagian kiri gambar di atas, jika Anda melompat ke dalam maka Anda akan keluar dari pancaran air di dekat bagian bawah bendungan (Gambar di bawah).

glory hole 4


3. Bingham Canyon Mine – Utah
Lubang ini dibuat manusia untuk pertambangan. Pengerukan dimulai pada tahun 1863 dan masih terus berlangsung sampai dengan hari ini. Pada saat ini ukuran lubang adalah dengan kedalaman 0,75 mil dan lebar 2,5 mil.
bingham canyon 1
bingham canyon 2


4. Great Blue Hole – Belize
Fenomena geografis yang luar biasa ini dikenal sebagai “Blue Hole” terletak 60 mil di bagian daratan Belize. Terdapat banyak “blue hole” di seluruh dunia, tetapi tidak seperti yang menakjubkan ini. Pada permukaan diameter lubang adalah 0,25 mil, dengan kedalaman mencapai 145 meter. Dengan jelas bisa diamati dengan menyelam.
blue hole 1
blue hole 2


5. Mirny Diamond Mine – Serbia
Banyak orang telah melihat lubang satu ini. Mereka berpendapat bahwa penambangan intan ini hasil perbuatan manusia terburuk yang pernah ada di dunia. Pada kedalaman 525 meter dan diameter atas 1200 meter, bahkan telah ditetapkan larangan terbang di atas zona lubang karena beberapa helikopter pernah jatuh kedalam lubang tersebut.
mirny diamond mine 1
mirny diamond mine 2
Panah merah pada foto di atas adalah sebuah truk besar.
mirny diamond mine 3


6. Diavik Mine – Kanada
Lubang yang luar biasa ini dapat ditemukan di 300km timur laut dari Yellowknife di Kanada. Ini adalah tambang yang sangat besar dan daerah yang jauh sehingga ia bahkan telah memiliki sendiri bandara dengan landasan yang cukup besar untuk menampung sebuah Boeing 737. Hal itu juga terlihat sama ketika air di sekililingnya membeku.
diavik  mine 1
diavik  mine 2


7. Sink Hole – Guatemala
Pada tahun 2007 terjadi sebuah sink hole atau lubang sedalam 300 kaki yang sanggup menelan Patung Liberty. Sinkhole disebabkan ketika air (air hujan atau kotoran biasanya) di dalam bumi hilang pada skala besar, sehingga menyebabkan perubahan tekanan dari bawah, ketidakstabilan alam dan menyebabkan permukaan tanah “collaps” atau runtuh ke dalam bumi, menenggelamkan belasan rumah dan menewaskan setidaknya 3 orang.
sink hole 1
sink hole 2
sink hole 3

Kang Rois - 10.01


Copas Code Di Bawa Ini Dan masukan ke Dalam VB6 anda
Dim counter
Private Sub Form_Load()
counter = 1
End Sub
Private Sub Timer1_Timer()
counter = counter + 1
Me.ProgressBar1.Value = counter
Me.Label2.Caption = counter & "%"
If counter = 100 Then
MsgBox "Animasi Loading Berjalan Sudah 100%", vbInformation, "Info"
Form2.Show
Form1.Hide
   Me.Timer1.Enabled = False
End If
End Sub
Atau Project Download Now

Kang Rois - 09.48

Rabu, 11 April 2012

Rabu, 11 April 2012

Teori Albert Einstein Tentang 4 Dimensi Dan 5 Dimensi


4 Dimensi sering dipake Einstein untuk menjelaskan teori relativitas yaitu Spesial Relativitas dan Relativitas Umum. Dalam Teori Einstein 4D identik dengan istilah ruang 3+1 atau bahasa manusianya 4D adalah garis diagonal. untuk jelasnya lihat gambar ini :







4 Dimensi terbentuk jika 3 dimensi bergerak mecahkan dirinya atau dengan istilah lainnya adalah membiaskan diri atau memelarkan diri. 5 Dimensi tercipta apa bila masing-masing dimensi baik 3 dimensi dan 4 dimensi bergerak membiaskan diri atau menggandakan diri. begitu seterusnya untuk 6 dimensi sampe hingga N Dimensi

Gambar 5 Dimensi






N Dimensi identik dengan struktur atom, rangkaian DNA dan chain space electro magnetic. Anda dapat mempraktekan langsung tentang Dimensi Banyak, dengan cara Mendirikan Banyak Cermin Mengitari Anda, lalu menataplah kedalam cermin, cermin yang tak terbatas itu sama seperti dimensi yang tak terbatas. Contoh lain adalah celupkan tangan anda ke dalam air dan lihatlah dari atas maka tangan anda terlihat bengkok, maka itu adalah proses pembiasan dimensi cahaya didalam air dan itu masuk dalam dimensi 4.

Menurut Wikipedia.org pada saat perubahan dimensi dari 3D menjadi 4D mendorong terbentuknya spacetime. Spacetime dapat dikatakan sebagai ruang untuk menyimpan semua memori gerakan yang tercipta pada saat perubahan dimensi, artinya semua gerakan yang telah dilakukan dapat diulang kembali melalui spacetime. Inilah cikal bakal penemuan mesin waktu, yang dimana semua gerakan manusia yang telah dilakukan masih tersimpan didalam spacetime. Asalkan kita berada pada dimensi yang sama dengan dimensi space time maka kita bisa melihat kembali kehidupan sebelumnya.

PENTING!!
Perlu dingat hukum kekekalan energi dan perlu diingat pula bahwa atom selalu bergerak. Jika Energi dipadukan dengan waktu akan menghasilkan kecepatan yang sangat luar biasa hinggal lahirlah E=MC2 dan perlu diingat Hukum relativitas quantum mengatakan bahwa Energi menyimpan/menyerap waktu . artinya waktu bersama energi tidak bisa musnah. Energi dan waktu hanya bisa berubah bentuk dan dimensi.


Jadi Dimensi Kita Tidak Terbatas Hanya di 3D saja hehehehehe

Kang Rois - 03.11

Senin, 09 April 2012

Senin, 09 April 2012

Membuat Kamus Sederhana VB6 Dengan Database,
Hasil Dari Pelajaran Sekolah Tgl 9 April 2012

Dan Langsung Saja Ke TEKAPE
Langsung Saja Download Project nya Karna program ini tidak ada Codingnya
Download Now

Kang Rois - 01.56

Sabtu, 07 April 2012

Sabtu, 07 April 2012

 
  1. Cari menu Layout - Edit HTML di Dashboard blog anda.
  2. Back up Template template anda sebelum mengubah HTML untuk menjaga agar template bisa dikembalikan jika ada kesalahan! Klik Download Full Template.
  3. Jangan lupa centang (tandai) "Expand Widget Templates".
  4. Carilah kode </head>
  5. Tambahkan kode dibawah ini persis sebelum </head>
 <style> #related-posts { float : left; width : 540px; margin-top:20px; margin-left : 5px; margin-bottom:20px; font : 11px Verdana; margin-bottom:10px; } #related-posts .widget { list-style-type : none; margin : 5px 0 5px 0; padding : 0; } #related-posts .widget h2, #related-posts h2 { font-size : 20px; font-weight : normal; margin : 5px 7px 0; padding : 0 0 5px; } #related-posts a { text-decoration : none; } #related-posts a:hover { text-decoration : none; } #related-posts ul { border : medium none; margin : 10px; padding : 0; } #related-posts ul li { display : block; background : url("https://sites.google.com/site/rhakateza/rss.png") no-repeat 0 0; margin : 0; padding-top : 0; padding-right : 0; padding-bottom : 1px; padding-left : 21px; margin-bottom : 5px; line-height : 2em; border-bottom:1px dotted #cccccc; } </style> <script src='http://100artikel.googlecode.com/files/Related_posts.js' type='text/javascript'/> 
 Sekarang carilah <data:post.body/>. atau pada beberapa template sering dipakai kode <div class='post-body> atau <data:post.body/>

Tambahkan kode berikut ini dibawah kode yang anda cari diatas:

<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'> <div id="related-posts"> <font face='Arial' size='3'><b>Related Posts : </b></font><font color='#FFFFFF'><b:loop values='data:post.labels' var='label'><data:label.name/><b:if cond='data:label.isLast != &quot;true&quot;'>,</b:if><b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'> <script expr:src='&quot;/feeds/posts/default/-/&quot; + data:label.name + &quot;?alt=json-in-script&amp;callback=related_results_labels&amp;max-results=5&quot;' type='text/javascript'/></b:if></b:loop> </font> <script type='text/javascript'> removeRelatedDuplicates(); printRelatedLabels(); </script> </div></b:if> 
Save Template

#max-results = total Post yang Akan Di Tampilkan

Kang Rois - 01.32

Copas Code Di Bawah ini Ke Dalam Visual Basic
Private Sub cmdToSpeech_Click()
Set objtexttospeech = CreateObject("SAPI.spvoice")
objtexttospeech.speak Text1.Text
End Sub
Atau Project Jadi Download Now

Kang Rois - 00.46

Jumat, 06 April 2012

Jumat, 06 April 2012

Copas Code Di bawha ini Ke Dalam Visual Basic
Private Sub cmdbrowser_Click()
dialog.ShowOpen
List1.AddItem (dialog.FileName)
End Sub

Private Sub cmdpause_Click()
Me.WindowsMediaPlayer1.Controls.pause
End Sub

Private Sub cmdplay_Click()
Me.WindowsMediaPlayer1.Controls.play
End Sub

Private Sub cmdstop_Click()
Me.WindowsMediaPlayer1.Controls.stop
End Sub

Private Sub Command1_Click()
List1.Clear
End Sub
Private Sub List1_DblClick()
Me.WindowsMediaPlayer1.URL = (List1.Text)
End Sub

Private Sub WindowsMediaPlayer1_OpenStateChange(ByVal NewState As Long)
txtstatus.Text = (Me.WindowsMediaPlayer1.Status)
End Sub
Atau Project Download Now

Kang Rois - 08.54

Copas Code Di Bawah Ini Ke Dalam Visual Basic
Private Sub Text1_Change()
Dim i, jmlA, jmlB As Integer
Dim a, b As String
Dim nItem As Integer
Dim aItem As Variant
Dim sTeks As String
If Text1.Text = "" Then
Text1.SetFocus
Exit Sub
End If

'Tampilkan Jumlah Kata
a = Text1.Text
jmlA = 1
For i = 1 To Len(Trim$(a))
If Asc(Mid(a, i, 1)) = 13 Or Asc(Mid(a, i, 1)) = 32 Then jmlA = jmlA + 1
Next i
Label6 = jmlA
Label9 = jmlA

'Tampilkan Jumlah Karakter
Label4 = Len(Text1)
Label10 = Len(Text1)

'Tampilkan Jumlah spasi
sTeks = Text1
aItem = Split(sTeks, " ")
nItem = UBound(aItem)
Label2 = nItem
Label11 = nItem

'Aktifitas
Label8.Caption = Val(Label6) + Val(Label4) + Val(Label2)
End Sub
Atau Project Jadi Download Now

Kang Rois - 08.22

Kamis, 05 April 2012

Kamis, 05 April 2012

 
Yok Kita Buka Artikel Kita

1. Copas Code Di bawah ini Ke Dalam Notepad
Dim msg, sapi
msg = InputBox ( "Apa yang Anda ingin saya katakan?", "Hacker-Newbie Bicara")
Set sapi = CreateObject ( "sapi.spvoice")
sapi.Speak msg
2. Save As Dengan Format Bicara.vbs
3. Coba Di BUka Berkas yang barusan di bikin

Kang Rois - 19.18